Sutradara : Hanung Bramantyo
Pemain : Reza Rahardian, Chelsea Islan, Ernest Prakasa, Boris Bokir
Sinopsis :
Bercerita tentang masa muda dari seorang visioner yang bernama Rudy Habibie (panggilan kecil B.J Habibi). Jadilah mata air, itulah pesan almarhum ayahnya yang selalu di inget Rudy Habibie. Pesan itu yang membawanya kuliah di tekhnik penerbangan universitas RWTH di kota Aachen demi mewujudkan keinginannya membangun industri Dirgantara di Indonesia. Di Aachen, Rudy tak hanya harus belajar membuat pesawat tapi juga belajar arti persahabatan.
Rudy menjadi dekat dengan Lim Keng Kie, seorang keturunan Tionghoa, Ayu, seorang adik putri keturunan Solo, Poltak, pemuda batak yang jujur dan jenaka, dan Peter, mahasiswa senior. Namun demikian Ilona, mahasiswi keturunan Polandia, justru yang paling percaya dengan cita-cita Rudy. Tapi tak mudah mencari seorang yang sepaham dan mau mendukung.
Rudy juga harus berhadapan dengan Panca dan teman-temannya : para mantan tentara pelajar yang percaya kalu Indonesia butuh solusi yang berbeda dari visi Rudy. Perlawanan dua kubu ini akhirnya membuat kata berubah menjadi air mata, air mata berubah menjadi darah, dan darah berubah menjadi pertaruhan nyawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar